Rabu, 28 Januari 2015

Bagian Pendahuluan "Penurunan Konsentrasi Tembaga dan Asam asetat dalam Limbah Laboratorium Kimia Universitas Padjadjaran dengan Penggunaan Ampas Teh"

Limbah cair laboratorium yang mengandung logam berat dan zat-zat berbahaya yang bersifat toksik  dapat menjadi polutan lingkungan. Jika limbah tersebut langsung dibuang ke perairan tanpa diolah terlebih dahulu, akan mengakibatkan perubahan karakter fisik dan kimia dari air tersebut. Agar limbah cair tersebut tidak memberi dampak buruk, maka harus diolah terlebih dahulu dan hasil pengolahan limbah tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang setiap tahunnya akan semakin meningkat.
     Beberapa teknik pengolahan yang tersedia untuk mengurangi konsentrasi logam berat dan senyawa lain dalam limbah, antara lain metode curah hujan, flotasi, pertukaran ion, ekstraksi pelarut, adsorpsi, pengolahan membran dan elektrolit (Oteroa et al., 2009). Adsorpsi merupakan salah satu teknik pemisahan yang efektif yang digunakan dalam industri terutama dalam pengolahan limbah. Biaya merupakan parameter penting untuk membandingkan bahan adsorben. Karbon aktif merupakan bahan yang efektif untuk pengolahan limbah tersebut tetapi biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan karbon aktif tersebut cukup mahal dikarenakan proses pembuatannya membutuhkan banyak bahan kimia dan energi yang cukup tinggi. Melalui pendekatan potensial akhirnya digunakan ampas teh, karena teh adalah salah satu minuman yang paling populer dan sekitar 3,5 juta ton teh dikonsumsi setiap tahun di dunia (Boonamnuayvitaya et al., 2004), sedangkan pemanfaatannya masih terbatas antara lain untuk pakan ternak dan campuran pupuk kompos. Padahal ampas teh memiliki potensi untuk dijadikan adsorben karena mengandung selulosa yang cukup tinggi yaitu 33,54% (Nurcahyani dkk., 2006).
Beberapa penelitian tentang penggunaan ampas teh sebagai adsorben telah dilakukan. Tharkur dan Pharmar (2013), melaporkan hasil penelitiannya mengenai adsorpsi logam dengan menggunakan ampas teh dengan efisiensi adsorpsi mencapai 89% untuk tembaga, 94% untuk nikel, dan 91% untuk seng. Tetapi pada beberapa penelitian yang sudah dilakukan, preparasi adsorben ampas teh masih menggunakan bahan kimia cukup banyak dan hanya mengolah limbah dengan konsentrasi logam yang tidak terlalu tinggi yaitu maksimal 100 ppm. Sedangkan konsentrasi logam dalam limbah laboratorium kimia lebih dari 100 ppm. Sehingga pada penelitian ini dikembangkan metode preparasi adsorben sehingga dapat meningkatkan kualitas adsorben dan meminimalisir penggunaan bahan kimia dalam aktivasinya serta dapat mengadsorpsi limbah dengan konsentrasi logam yang cukup tinggi. Selain itu, penelitian ini juga mengembangkan penggunaan adsorben ampas teh lainnya, yaitu untuk mengadsorpsi limbah yang mengandung bahan organik yang dalam penelitian ini adalah asam asetat serta mengamati perubahan pH dan konduktivitas limbah setelah adsorpsi.

Dalam penelitian ini mengkaji sejauh mana ampas teh dapat digunakan sebagai adsorben yang efektif dengan harga ekonomis pengganti karbon aktif untuk mengurangi konsentrasi tembaga dan asam asetat dalam limbah laboratorium Kimia Unpad serta menentukan keadaan optimum adsorpsi yang ditinjau dari waktu kontak dan jumlah adsorben sehingga nantinya limbah cair yang telah diadsorpsi ini dapat digunakan untuk penyiraman tanaman di sekitar Departemen Kimia Unpad.

oleh: Nina Andhini Pratiwi

Doa dan Ridho Mereka

Ini kisah tentang perjuangan
Yang hampir patah arah dalam penantian
Mencari di lain tempat
Banyak kesempatan datang
Tapi ridho tak ku jumpai

Kini. . .
Aku kembali Bu, Pak
Mendekap dengan pelukan kehangatan
Maafkan aku yang pernah berniat meniti karir jauh dari kalian
Maafkan aku yang meninggikan pemikiran yang idealis tanpa kelembutan di hati
Maafkan aku yang melupakan hatiku

Bahwa rinduku terlalu dalam padamu
Sungguh, walau dulu jarak memisahkan kita begitu jauh
Bahagia ini hanya berorientasi padamu
Restu ini selalu ku pinta dalam setiap langkah

Ibu, Bapak
Terima kasih atas semuanya
Atas kesabaran yang tak pernah terbatas
Atas bahagia yang tak pernah putus
Atas doa yang tak pernah berhenti merintih
Atas semangat yang selalu terpancar

Kini, doamu menembus langit
Ridhomu meringankan langkah ini
Sampai di titik ini mulai ku temukan
Apa yang ku cari dan apa yang terbaik

Alhamdulillah
Bahagia ku dapat
Mendekat dengan jarak
Akan melihat senyum kalian di setiap hari
bisa mengabdi untuk negeri dan cita-citaku menghampiri

Karena doa dan Ridhomu Bu, Pak
Aku sampai pada titik ini



Masa Lalu

Hai masa lalu,
Tidak, aku hanya ingin menyapa. Berdebukah kau?
Maaf aku semakin jarang mengunjungimu
Aku disibukkan dengan masa kini dan impian masa depan
Tenang saja, aku takkan melupakanmu
Aku hanya mungkin akan jarang menengokmu

Hai masa lalu,
Aku hanya ingin menyapa
Terima kasih pernah menjadi bagian perjalananku
Sedih pun bahagia kisahmu menjadi penguat langkahku di masa kini
Bukankah masa kini adalah hasil rentetan perjalanan masa lalu?
Maka itu aku berterima kasih

Hai masa lalu.
Aku pernah jatuh, aku pernah sakit hati
Tapi sudah ku simpan semua cerita dalam sebuah kotak kenangan, yang kunamakan masa lalu
Ya kamu. Ruangmu mungkin kini gelap, aku pasti akan sering melihat ruangmu
Namun hanya sebentar
Aku takkan lama-lama, sekedar melihat lagi seperti apa jalan yang ku lalui dulu
Agar aku bisa belajar lagi, jika saja masa kiniku aku lupa atau mungkin lalai menjaga langkah

Hai masa lalu
Lihatkah kau bagaimana aku di masa kiniku?
Bagaimana menurutmu? 
Semoga kau bangga
Sebab apapun yang ku capai, 
adalah karena semua pelajaran di masa lalu begitu membekas dan mampu membentukku

Hai masa lalu
Mari berdamai
Aku akan belajar mendewasa
Menjadi lebih tangguh di masa kini 
sebagai penguat langkahku dan pemantap kisahku di masa depan.
Semoga. . . 

by: Herlina ummu Raqil) #duniajilbab

Jumat, 16 Januari 2015

Akhir yang (belum) Berujung

Terkadang kita terlalu fokus dengan kekurangan orang lain tanpa melihat kekurangan diri sendiri
Terlalu fokus mencari kesalahan orang lain tanpa melihat kesalahan diri sendiri
Yaa. menyalahkan terlihat menjadi sosok yang hebat
Padahal tak demikian

Banyak sekali fenomena yang saya lihat saat ini
Tentang perasaan dan cinta
Mencoba mengamati keadaan sekitar yang sekarang ini mulai fokus dengan perasaan dan fokus mencari kesalahan

Siapa pun mungkin tidak ingin dilibatkan lagi dengan kehidupannya di masa lalu
Yaa. Apalagi jika dia sudah bertekad untuk menjadi lebih baik dan ingin melupakan masa lalu
Tapi, terkadang kita harus kembali ke masa lalu
Bukan untuk mencari kesalahan terdahulu
Tetapi ingin tau dan menuntaskan semua masalah yang dulu pernah terjadi
Bukan berarti waktu berlalu bisa menghapus semua kesaalahan di masa lalu
Yaa. Disini sangat diperlukan keberanian.
Keberanian untuk menjawab tanda tanya yang mungkin menyakitkan
Keberanian untuk mencari tahu dan menerima kenyataan apapun yang terjadi di masa lalu
Ketika semua sudah dihadapi, cobalah memaafkan masa lalu
Berdamailah dengan hati
Karena hari ini dan esok akan datang memintamu dalam keadaan terbaikmu :)



Rabu, 14 Januari 2015

Ampas Teh sebagai Adsorben

2.1             Teh
Teh (Camellia sinensis L.) adalah tanaman yang tumbuh baik di daerah dingin dengan ketinggian di atas 1000 meter dpl. Tinggi tanaman teh bisa mencapai 10 meter.
Klasifikasi tanaman teh (Namita, 2012):
Kingdom    Plantae
Ordo           Ericales
Family        Theaceae
Genus         Camellia
Species       C. Sinensis
Senyawa yang ada dalam teh antara lain polifenol, kafein, gula, getah, asam amino, teobromin, mineral dan abu. Selain itu, terdapat juga serat kasar, selulosa, lignin, pati, pektin, lemak dan protein (Suranto, 2004).
1.    Selulosa
Selulosa adalah suatu polimer yang tidak bercabang dari glukosa yang dihubungkan melalui ikatan 1,4-glikosida dan merupakan penyusun utama dinding sel tanaman yang berbentuk serat dan berwarna putih dengan rumus molekul (C6H10O5)n dimana n adalah derajat polimerisasi.

2.    Lignin
Lignin adalah bagian dari tumbuhan yang terdapat dalam lamelar tengah dan dinding sel serta berfungsi sebagai perekat antar sel.. Jumlah kandungannya dalam kayu antara 20- 35% sedangkan dalam tanaman bukan kayu kandungan lignin akan lebih tinggi.
Komposisi kimia ampas teh secara jelas dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Komposisi kimia ampas teh
Zat Gizi
Kandungan/ %
Bahan Kering
Abu
Lemak Kasar
Protein Kasar
Serat Kasar
Tanin
Hemiselulosa
Selulosa
Lignin
Silika
90,24
5,00
0,42
18,40
21,73
2,98
8,70
33,54
8,41
1,61
 (Nurcahyani et al., 2006).

2.1              Limbah Cair
     Limbah adalah zat atau komponen lain yang dikeluarkan atau dibuang akibat sesuatu kegiatan baik industri maupun non-industri. Limbah cair terdiri dari berbagai zat organik maupun anorganik. Pada dasarnya limbah cair tidak memberikan efek pencemaran sepanjang kandungannya tidak membawa senyawa-senyawa yang membahayakan ataupun bahan-bahan endapan. Apabila limbah cair tidak melalui pengolahan dan dibuang langsung ke lingkungan perairan maka akan berdampak negatif pada lingkungan tersebut karena polutan di dalam air menjadi semakin tinggi (Kaneco, 2000).
Limbah cair mengakibatkan lahan penampungan menjadi kotor dan senyawa-senyawa pencemar yang terkandung dapat membahayakan lingkungan. Air dikatakan tercemar bila salah satu atau lebih kondisi berikut ini terpenuhi yaitu (Ginting, 2008):
a.    Keasaman air berubah
b.      Terjadi perubahan sifat fisik air misalnya terjadi perubahan warna, air menjadi keruh, berbau dan perubahan suhu air
c.       Permukaan air tertutup oleh lapisan terapung, berupa minyak, lemak dan bahan padat lainnya
d.      Terjadi peningkatan kandungan bahan-bahan organik maupun dan organik dalam air
e.       Zat-zat tersuspensi dalam air meningkat.

2    Klasifikasi Kualitas Air
     Tingkatan mutu air dari setiap kelas disusun berdasarkan kemungkinan kegunaannya bagi suatu peruntukan. Kriteria mutu air merupakan tolok ukur mutu air untuk setiap kelas air. Definisi pada Pasal 8 PP No.82/2001 adalah sebagai berikut (Kementerian Lingkungan Hidup, 2012) :
a. Kelas satu, air yang dapat digunakan untuk air baku air minum, dan peruntukkan lain dengan syarat kualitas yang sama.
b. Kelas dua, air yang dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, pertanaman, dan peruntukkan lain dengan syarat kualitas yang sama
c. Kelas tiga, air yang dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, pertanaman, dan peruntukkan lain dengan syarat kualitas yang sama
d. Kelas empat, air yang dapat digunakan untuk mengairi pertanaman dan peruntukkan lain dengan syarat kualitas yang sama.

3    Karakteristik Limbah Cair
Karakteristik dari limbah cair, diklasifikasikan menjadi karakteristik fisika, kimia dan biologi.
1.    Karakteristik fisika
a.       Suhu
Kenaikan suhu dapat dipengaruhi oleh kondisi udara di sekitarnya. Kondisi ini sangat mempengaruhi kehidupan biologis organisme dalam air, kelarutan oksigen, kerapatan air dan tekanan permukaan.
b.      Kekeruhan
Adanya koloid, bahan pencemar, plankton serta beberapa jenis mineral akan menyebabkan kekeruhan pada air. Kondisi ini sangat mengganggu kejernihan air dan kehidupan biologis organisme yang ada dalam limbah.
c.       Bau
Timbulnya bau pada air lingkungan merupakan indikasi kuat bahwa air telah tercemar. Bau yang keluar dari dalam air dapat langsung berasal dari limbah industri atau dari hasil degradasi oleh mikroba yang hidup dalam air. Mikroba yang hidup di dalam air akan mendegradasi polutan organik terutama gugus protein, menjadi bahan yang mudah menguap dan berbau.
d.   Rasa
Bau yang tidak normal pada air, umumnya mempunyai rasa yang tidak normal pula. Pelarutan ion-ion logam dapat mengubah konsentrasi ion hidrogen dalam air dan dapat menimbulkan rasa pada air. Adanya rasa pada air pada umumnya terjadi karena perubahan pH air dari kondisi normal.
e.       Warna
Limbah cair yang mengandung bahan organik dan anorganik seringkali merugikan lingkungan di dalam air sehingga air menjadi berwarna keruh (Sunu, 2011).
2.        Karakteristik kimia
Kandungan bahan kimia yang terdapat dalam air limbah dapat merugikan lingkungan melalui berbagai cara. Adapun bahan kimia pada limbah yang berbahaya antara lain:
a.     Bahan Organik
Bahan organik yang banyak dalam air limbah akan mempersulit dalam pengolahan air limbah sebab terdapat beberapa zat yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganise.
b.    Protein
Protein sangat kompleks dalam struktur kimianya dan bersifat tidak stabil.. Seluruh protein mengandung atom karbon, hidrogen dan oksigen. Protein merupakan penyebab utama terjadinya bau karena proses pembusukkan dan penguraian.
c.     Karbohidrat
Karbohidrat terdiri atas atom karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohoidrat merupakan gabungan dari polihidroksilat seperti gula dan selulosa.
d.    pH
Limbah cair yang belum terolah dan dibuang langsung ke badan air akan mengubah pH air. Hal tersebut dapat mengganggu kehidupan organisme di dalam badan air. Air limbah dengan pH yang tidak netral akan menyulitkan proses biologis, sehingga mengganggu proses penjernihan. Adapun pH yang baik bagi air minum dan limbah cair adalah netral.
e.     Fenol
Fenol merupakan penyebab timbulnya rasa pada air. Fenol dapat dihasilkan dari proses industri dan masih dapat dioksidasi melalui proses biologi apabila konsentrasi mencapai 500 mg/L, namun akan sulit penguraiannya apabila telah mencapai kadar yang melebihi 500 mg/L.
f.     Logam Berat
Keberadaan logam berat seperti nikel (Ni), magnesium (Mg), timbal (Pb), kromium (Cr), Seng (Zn), tembaga (Cu), besi (Fe), dan air raksa (Hg) dalam limbah perlu diawasi karena mempunyai sifat toksik (Sunu, 2001).
3.    Karakteristik Biologi
Karakteristik biologis pada limbah cair menggambarkan apakah terdapat bakteri-bakteri patogen dalam limbah cair. Kelompok bakteri tersebut dibedakan dalam beberapa jenis yaitu jamur, ganggang, protozoa, virus dan sebagainya. Bakteri yang terdapat di dalam air limbah akan mengoksidasi air limbah terutama bahan organiknya. Konsentrasi bahan organik yang ada dalam air limbah dinyatakan dalam banyaknya jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk oksidasi. Kebutuhan oksigen dinyatakan dalam bentuk BOD (Biological Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand). BOD (Biological Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan mikroorganisme di dalam air lingkungan untuk mendegradasi bahan buangan organik yang ada di dalam sistem air lingkungan. Sedangkan COD (Chemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan yang ada di dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia. Kekuatan air limbah seringkali ditentukan oleh nilai BOD atau COD (Sunu, 2011).

2.4              Limbah Logam
a.     Tembaga
Pencemaran lingkungan akibat tembaga disebabkan oleh pertambangan, metalurgi, produksi serat, korosi pipa dan industri pencetakan logam (Beliles, 1979). Industri utama lainnya yang memakai tembaga antara lain kertas, pulp, pemurnian minyak bumi, perawatan kayu, sumber pertanian seperti pupuk, semprotan fungisida dan limbah hewan (Parker, 1980). Tembaga dapat ditemukan sebagai kontaminan dalam makanan, terutama kerang, hati, jamur, kacang-kacangan dan cokelat. Setiap wadah kemasan yang menggunakan bahan tembaga dapat mencemari produk seperti makanan dan minuman. Tembaga telah dilaporkan menyebabkan neurotoksisitas umumnya dikenal sebagai "penyakit Wilson" karena endapan tembaga dalam inti lenticular otak dan gagal ginjal (Sitting, 1976). Dalam beberapa kasus, masuknya tembaga dalam tubuh mengakibatkan penyakit kuning dan pembesaran hati. Selain itu, semprotan inhalasi secara terus menerus yang mengandung tembaga menyebabkan peningkatan kanker paru-paru di kalangan pekerja.
b.      Nikel
Elektroplating merupakan salah satu proses penting yang terlibat dalam finishing  dan pengendapan logam agar hasil yang lebih baik pada peralatan rumah tangga. Meskipun beberapa logam dapat digunakan untuk elektroplating, nikel, tembaga, seng dan kromium adalah logam yang paling umum digunakan (Malkoc and Nuhoglu, 2005). Nikel juga hadir dalam limbah kilang perak, pengecoran dasar seng dan industri baterai (Kuyucak and Volesky, 1998). Jika pada manusia dan hewan logam Nikel terakumulasi dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kanker paru-paru, hidung dan tulang, sakit kepala, pusing, mual dan muntah, nyeri dada, sesak dada, batuk kering dan sesak napas, pernapasan cepat, sianosis dan kelemahan ekstrim (Mahvi et al., 2005).
c.       Seng
Karena sifat ketahanan yang luar biasa terhadap korosi, seng umumnya digunakan untuk melindungi besi dari karat, dalam proses yang disebut galvanisasi. Seng banyak digunakan untuk pembuatan paduan warna putih dan seng juga berguna untuk menghasilkan kuningan, perak Jerman, logam delta, untuk pembuatan emas dan perak dalam metode sianida, dan sebagai bahan anoda di sel galvanik. Berbagai garam seng digunakan industri pengawet kayu, katalis, kertas foto, akselerator vulkanisasi karet untuk, keramik, tekstil, pupuk, pigmen, produksi baja dan baterai (Kuyucak and Volesky, 1998) . Toksisitas dari konsumsi seng berlebihan jarang terjadi tetapi apabila terjadi dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan diare (Babel and Kurniawan, 2003).


            
Tabel Beberapa komposisi standar logam berat
Logam Berat
W.H.O
Air minum / ppm
U.S.E.P.A.
Limbah/ ppm
C.P.C.B.
Limbah/ ppm
Cu
0,05
1,3
1,5
Ni
0,05
1
0,05
Zn
5
5
15,0

(Liu et al., 2009)

1.    Aplikasi Ampas Teh terhadap Pengolahan Limbah
              Sampai saat ini penelitian mengenai pemanfaatan ampas teh sebagai adsorben terus dikembangkan. Mulai dari perlakuan terhadap adsorben maupun penelitian dengan berbagai macam jenis limbah. Jenis limbah yang sering digunakan untuk uji adsorben dari ampas teh ditunjukan pada Tabel 3.1

Tabel. Beberapa penelitian pengolahan limbah logam dengan ampas teh
Referensi
Logam
Waktu Kontak/ menit
Konsentrasi Logam/ ppm
Jumlah adsorben/ g
Cay et al.
Cu, Cd
60
5
0,02-0,4 g
Mahvi et al., 2005
Cd, Ni, Pb
60
5, 10, 15, 30, 100
0,5-1,5 g
Malkoc and Nuhoglu
Ni
120
200
0,5-1,5 g
Amarasinghe and Williams
Cu, Pb
90
100-200
0,125-0,75 g
Wasewar at al.
Zn
240
50
0,12-2,0 g
Thakur and Parmar
Cu, Ni, Zn
30, 60, 120, 180
5, 10, 15, 30, 100
0,5, 1,0, 1,5

Dari semua penelitian yang telah dilakukan, konsep yang terjadi pada adsorpsi hampir sama. Efektivitas adsorpsinya dipengaruhi beberapa faktor diantaranya jenis logam, waktu kontak adsorpsi, konsentrasi awal logam dan jumlah adsorben

2  Metode Persiapan dan Penggunaan Adsorben Ampas Teh
a.       Persiapan dan penggunaan adsorben ampas teh (Thakur dan Parmar, 2013)
Limbah teh yang dikumpulkan dari warung teh dan restoran dicuci dan direndam dengan air panas (T= 85°C) sampai zat warna pada teh menghilang. Setelah zat warna hilang, dikeringkan menggunakana oven (T= 105 °C) selama 12 jam. Selanjutnya ampas teh diubah bentuknya menjadi bubuk dengan mixer penggiling dan disaring dengan ukuran 120 mesh. Selanjutnya dikeringkan kembali (T= 105°C) selama 6 jam dan kemudian disimpan dalam kantong plastik pada suhu kamar.
Adsorben ampas teh variasi massa (misalnya 0,5 g adsorben) ditambahkan 100 mL larutan logam (Tembaga, nikel, seng) variasi konsentrasi (10, 20, 50 dan 100 ppm) dalam 12 tutup botol kaca pada suhu tetap (300 C). Dengan variasi waktu kontak (30, 60, 120 dan 180 menit). Setelah itu disaring menggunakan kertas saring Whatman nomor satu. Konsentrasi ion logam berat yang tersisa dalam larutan diukur dengan spektrofotometer UV-visible pada 312 nm untuk logam tembaga. Konsentrasi residu nikel dan seng ditentukan pada panjang gelombang masing-masing pada 392 nm dan 310 nm. Pengaruh beberapa parameter, seperti konsentrasi, waktu kontak dan jumlah adsorben pada adsorpsi diamati. Hasil penelitian ini digunakan untuk mendapatkan kondisi optimum penghilangan logam berat pada limbah. Persentase kehilangan logam berat dihitung dengan menggunakan Persamaan.
Persentase kehilangan ion logam (%) =  × 100
Keterangan:
C o: konsentrasi ion logam awal larutan uji/ ppm
C e:  konsentrasi akhir larutan uji/ ppm

b.      Persiapan dan penggunaan adsorben ampas teh (Mahvi et al., 2005)
Ampas teh dicuci dan kemudian dibilas dengan air suling. Setelah itu dikeringkan pada suhu 1000C dan kemudian disaring menggunakan ayakan berukuran 10 mesh. Setelah itu dituangkan dalam wadah plsatik dan disimpan dalam desikator.
Setelah itu dibuat campuran larutan nikel, timbal dan kadmium dengan variasi konsentrasi (5, 10, 15, 30 dan 100 ppm). Hal ini untuk mengetahui efisiensi ampas teh dalam variasi konsentrasi limbah logam dan digunakan juga variasi dari adsorben (0,5, 1 dan 1,5 gram) dalam larutan logam tunggal. Pertama, disiapkan 15 botol yang berisi 0,5 gram adsorben dan 100 mL larutan timbal yang sudah diketahui masing-masing konsentrasinya. Masing-masing variasi konsentrasi timbal dilakukan pengulangan dengan variasi massa adsorben yang berbeda. Kemudian dikocok dengan kecepatan 120-130 rpm. Setelah satu jam, larutan disaring menggunakan kertas saring Whatman nomor 40. Kemudian filtrat dari larutan timbal tersebut ditentukan konsentrasinya menggunakan Spektrofofometer Serapan Atom (AAS). Dilakukan prosedur yang sama untuk larutan Kadmium dan Nikel.


KESIMPULAN

1    Ampas teh adalah adsorben yang murah untuk menghilangkan ion Cu, Zn dan Ni dari air limbah tanpa memerlukan pretreatment apapun. Hasil eksperimen Thakur (2013), menunjukkan bahwa persentasetase kehilangan maksimum ion nikel oleh ampas teh pada kondisi optimum (pH 5, waktu kontak selama 120 menit., jumlah adsorben 0.5g/100 mL dan konsentrasi 20 ppm) adalah 94% dan untuk tembaga dan ion seng adalah 89% dan 91% masing-masing pada kondisi optimum (pH 5, waktu kontak 120 menit dan jumlah adsorben 0.5g/100 mL adsorben, konsentrasi 10 ppm). 
2    Penelitian Mahvi (2005), menunjukkan bahwa ampas teh dapat digunakan dalam pengolahan logam berat dan efisiensinya bisa mencapai 100 %  dengan jumlah adsorben yang tepat. Konsentrasi Logam berat juga memiliki pengaruh yang penting pada hasil pengolahan ini. Sementara itu, sangat mungkin meningkatkan efisiensi adsorben ampas teh dengan melakukan perlakuan awal pada ampas teh, misalnya menggunakan beberapa larutan asam, basa dan deterjen.

Senin, 05 Januari 2015

Ahamiyatu Syahadat'ain (Urgensi Syahadat)


Dalam dua kalimat syahad tercakup tiga Aspek, yaitu:
1. Kesaksian tiada Tuhan selain Allah SWT
2. Kesaksian bahwa Rasulullah adalah utusan Allah
3. Islam

Ahamiyatu Syahadat'ain( Pentingnya syahadat'ain) diantaranya:

  1.  Madkhol ila Islam (pintu masuk ke dalam Islam)
  • Sahnya iman seseorang adalah dengan menyebutkan syahadatain
  • Kesempurnaan iman seseorang bergantung kepada pemahaman dan pengamalan syahadatain
  • Syahadatain membedakan manusia kepada muslim dan kafir
  • Dalil
    • Hadits: Rasulullah SAW memerintahkan Mu'az bin Jabal untuk mengajarkan dua kalimat syahadah, sebelum ajaran lainnya
    • Hadits: Pernyataan Rasulullah SAW tentang misi Laailaha illa Llah dan kewajiban manusia untuk menerimanya
    • QS: 47:19, Pentingnya mengerti, memahami, dan melaksanakan syahadatain. Manusia berdosa akibat melalaikan pemahaman dan pelaksanaan syahadatain
    • QS: 37:35, Manusia menjadi kafir karena menyombongkan diri terhadap Laa ilaha illa Llah
    • QS: 7:172, Manusia bersyahadah di alam arwah sehingga fitrah manusia mengakui keesaan Allah. Ini perlu disempurnakan dengan syahadatain sesuai ajaran Islam
2. Kholaso ta'lim Islam (kefahaman muslim terhadap Islam)
  • Kefahaman muslim terhadap Islam bergantung kepada kefahamannya terhadap syahadatain. Seluruh ajaran Islam terdapat dalam dua kalimat syahadat
  • Ada 3 hal prinsip syahadatain: (1) Pernyataan Laa ilaha illa-Llah merupakan penerimaan penghambaan atau ibadah kepada Allah semata. (2). Menyebut  Rasulullah adalah tauladan dalam mengikuti MinhajilLah. (3). Penghambaan kepada Allah meliputi seluruh aspek kehidupan. 
  • Dalil
    • QS: 2:21, 51:56, Ma'na Laailaha illa-Llah adalah penghambaan kepada Allah. 21:25, Rasul diutus dengan membawa ajaran tauhid.
    • QS: 33:21, Muhammad SAW adalah tauladan dalam setiap aspek kehidupan. 3: 31, aktifiti hidup hendaknya mengikuti ajaran Muhammad SAW.
    • QS: 6:162, Seluruh aktiviti hidup manusia secara individu, masyarakat dan negara mesti ditujukan kepada mengabdi Allah SWT sahaja, 3: 19, 3:85, 45:18, 6:153, Islam adalah satu-satunya syariat yang diredhai Allah. Tidak dapat dicampur dengan syariat lainnya
3. Asasul Inqilab (dasar-dasar perubahan)
  • Syahadatain mampu merubah manusia dalam aspek keyakinan, pemikiran, mahupun jalan hidupnya. Perubahan meliputi berbagai aspek kehidupan manusia secara individu atau masyarakat.
  • Ada perbezaan penerimaan syahadatain pada generasi pertama umat Muhammad dengan generasi sekarang. Perbezaan tersebut disebabkan kefahaman terhadap makna syahadatain secara bahasa dan pengertian, sikap konsisten terhadap syahadah tersebut dalam pelaksanaan ketika menerima mahupun menolak.
  • Umat terdahulu langsung berubah ketika menerima syahadatain. Sehingga mereka yang tadinya bodoh menjadi pandai, yang kufur menjadi beriman, yang bergelimang dalam maksiat menjadi taqwa dan abid, yang sesat mendapat hidayah. Masyarakat yang tadinya bermusuhan menjadi bersaudara di jalan Allah.
  • Syahadatain dapat merubah masyarakat dahulu maka syahadatain pun dapat merubah umat sekarang menjadi baik.
Dalil
  • QS: 6:122, Penggambaran Allah tentang perubahan yang terjadi pada para sahabat Nabi, yang dahulunya berada dalam kegelapan jahiliyah kemudian berada dalam cahaya Islam yang gemilang.
  • QS: 33:23, Perubahan individu contohnya terjadi pada Mus'ab bin Umair yang sebelum mengikuti dakwah rasul merupakan pemuda yang paling terkenal dengan kehidupan glamour di kota Mekkah tetapi setelah menerima Islam, ia menjadi pemuda sederhana yang da'i, duta rasul untuk kota Madinah. Kemudian menjadi syuhada Uhud. Saat syahidnya rasulullah membacakan ayat ini.
  • QS: 37:35 - 37, reaksi masyarakat Qurays terhadap kalimah tauhid 85:6 - 10, Reaksi musuh terhadap keimanan kaum mukminin terhadap Allah 18:2, 8:30, Musuh memerangi mereka yang konsisten dengan pernyataan Tauhid.
  • Hadits: Laa ilaaha ilaLlah kalimat yang dibenci penguasa zalim dan kerajaan.
  • Hadits: Mereka yang konsisten dengan syahadatain akan menang dan mereka yang memusuhinya akan kalah dan hancur.
  • Hadits: Janji rasul bahwa kalimat tauhid akan memuliakan kaumnya
4. Hakikat Dakwah Rasulullah
Yang didakwahkan Rasulullah adalah Tauhid kepada Allah dengan metode: Rasulullah sebagai Tauladan dalam merealisasikan Ibadah kepada Allah SWT

  • Kandungan Syahada'ain
  1. Ikrar (Iqrar) : Q.S. Ali-Imran: 18; 81
  2. Sumpah (Al-qosam): Q.S. An-nisa: 138; Q.S. 63:1-2
  3. Perjanjian : Q.S Al-Maidah: 7

Sabtu, 03 Januari 2015

Kita telah melewatinya

Mencari dalam gelapnya hari
Mencari dalam sempitnya sisi
Berjalan. . .
Perlahan tak terhenti

kala suara gemuruh pun menghampiri
Takut
Bergetar dalam asa yang hampir terhenti
Hati remuk dan tercabik

Dimanakah yang ku cari
Siapa yang ku takuti
Entahlah. . . 
Rasa marah yang tak terarah
Rasa sedih yang tak berujung

Mungkinkah itulah
Di saat hati mati
Di saat mata tak mampu mencari
Di saat telinga tak mau menerka

Perlahan. . .
Mata terbuka dengan kelembutan embun pagi
Udara harum menghampiri
Suara merdu mengiringi
dan kini Berjalan kembali

Kini telah ku temukan
Ketika hijrah menjadi pilihan
Ketika asa kembali melayang membawa mimpi
Ketika semangat membakar diri
Ketika hati merasakan ketenangan

Kini kita telah melewatinya
Mencari jalan setapak penuh tebing terjal
Menemukan cinta yang hakiki kepada Sang Pemberi
Ketika kita tempelkan dahi ke tanah
Ketika tangan menengadah dan bibir meminta
Kita temukan segalanya
Segala yang dicari
dan kini impian itu pun mulai kembali




Jumat, 02 Januari 2015

Ketika kita Berdoa

Doa merupakan salah satu bentuk komunikasi kita kepada Sang pencipta, Allah SWT.

Allah SWT. berfirman:
"... Dan Rabbmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, nisaya akan Ku perkenankan bagimu'. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk ke neraka jahannam dalam keadaan hina-dina"(Q.S. Ghafir:60)

Waktu yang baik untuk berdoa
Hendaknya doa diucapkan pada waktu-waktu yang mulia, seperti Arafah, bulan Ramadhan, hari Jumat, dan waktu sahur. Hendaknya juga dijaga keadaan-keadaan yang mulia, seperti ketika turun hujan, dalam barisan peperangan di jalan Allah, dan ketika sujud. Sebagaimana Hadist Abu Hurairah ra. dari Rasulullah saw., bahwa beliau bersabda:
"Keadaan paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika dia dalam keadaan sujud, karena itu perbanyaklah doa" (H.R. Muslim).

Jangan pernah ragu dengan kekuatan Doa dan kebesaran Allah SWT.
kalo zaman KKN dulu, ada salah satu temen liat notes Saya di handphone yang isinya Impian Saya beserta tahun-tahun target pencapaian. Waktu saya buka lagi notes itu, ternyata diam-diam dia mengganti tahun-tahun target pencapaian yang saya buat dengan waktu yang lebih dipercepat. Di bawah notes itu dia sisipkan kata-kata: "Nin, kalo berdoa jangan tanggung-tanggung. Allah pasti akan ngasih yang terbaik"
Kata-kata itu selalu terngiang dalam pikiran Saya. Masya Allah. Semoga itu menjadi motivasi Saya untuk lebih baik dan selalu semangat.

Yaa, jangan pernah ragu dengan doa yang kita panjatkan dan jangan sekali-kali berucap "Aku sudah berdoa, tapi tidak dikabulkan".


Dari Abu Hurairah ra., sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda:' Setiap doa yang kalian panjatkan akan diterima selama tidak tergesa-gesa, yang ia berkata, 'Aku sudah berdoa, tetapi tidak dikabulkan". (H.R. Bukhari).

Jangan pernah berputus asa dengan ikhtiar yang sudah Kamu lakukan dan jangan pernah lelah untuk berdoa. Berserah dirilah kepada-NYA dan gantungkan semua harapmu hanya kepada Allah SWT.

Dari Abu Sa'id Al-Khudri, sesungguhnya Nabi Muhammad saw. bersabda: "Tidak ada seorang muslim yang berdoa dan di dalamnya tidak ada dosa (syirik) dan tidak pernah memutuskan silaturahim, kecuali Allah memberinya satu dari tiga pilihan, yaitu doanya segera dikabulkan, atau doanya disimpan sebagai tabungan akhirat, atau pun dipalingkan darinya kesalahan yang setara dengan doa yang diucapkannya" (H. R. Hakim).


Dari Mata Turun ke Hati

Seperti judulnya, kali ini Saya akan membahas tentang pengaruh mata (pandangan) terhadap hati seseorang.

Para ahli penyakit hati mengatakan bahwa antara mata dan hati ada celah dan jalan yang menyambungkan keduanya. Apabila rusak matanya, maka hati pun akan menjadi rusak. Pengaruh pandangan akan membawa kepada sikap menganggap baik sesuatu yang dipandangnya, dan terlintaslah apa yang ia padang di dalam hatinya. Oleh karena itu, timbulah penyakit hati. Naudzubillah

Dari buku "Mensucikan Jiwa", dijelaskan bahwa:
* Pandangan adalah salah satu panah iblis. Barangsiapa yang menundukan pandangan karena Allah, maka Allah akan mewariskan kepadanya kemanisan iman, yang akan didapati di dalam hati seseorang hingga ia bertemu Rabb-nya
*Masuknya setan dalam penglihatan seseorang. Proses merusaknya setan terhadap pandangan manusia itu lebih cepat dibanding udara yang masuk ke dalam ruang. Maha Sui Allah. Begitu cepatnya gerak setan dalam merusak manusia
*Pandangan juga bisa menyibukkan hati. Nah loh, maksud dari kata-kata ini simplenya adalah kalo kita memandang dan sampai ke hati, maka akan menimbulkan suatu khayalan dan angan-angan. Hati terus berpikir tentang khayalan tersebut dan pada akhirnya hal-hal baik yang seharusnya dipikirkan malah tidak terpikirkan karena hati sudah sibuk dengan pikiran yang ga baik.

Allah SWT. berfirman:
"Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas" (Q.S. Al-Kahfi[18]: 28)



Kalo dulu pernah ngobrol sama temen tentang ciri-ciri manusia yang sudah dipengaruhi oleh setan angtara lain sangat mudah melamun. Yang katanya galau kalo hujan turun, terus duduk dipinggir jendela sambil ngelamun, hati-hati ya. itu bukan suatu kenikmatan/kebiasaan yang harus dijaga. Mending kalo hujan turun berdoa sebanyak mungkin. Kan di saat hujan turun, adalah waktu berdoa yang baik ^^

Empat Racun Hati

Kali ini akan membahas tentang empat Racun Hati yang dikutip dari Buku "Tazkiyah An-Nafs" karya Syeikh Ahmad Farid

Ibnu Mubarak berkata:
Aku melihat dosa telah mematikan hati
Dan meninggalkan kehinaan
Sedangkan meninggalkan dosa akan menghidupkan hati
Dan membuat jiwa menjadi baik karena meninggalkannya

Subhanallah. Tercabik banget baca kata-kata pertama dari sub bab buku ini

Yaah, perbanyak istighfar dan taubat serta melakukan amalan-amalan baik adalah cara untuk membersihkan hati. Semakin banyak melakukan amalan kebaikan, Insyaa Allah semakin memperkecil kesempatan keburukan datang dalam diri


Dari buku ini menjelaskan ada empat racun hati, yaitu:
1. Banyak Bicara
Ternyata banyak bicara itu bisa mengotori hati dan memang sebaiknya sebagai manusia kita harus pintar menjaga lisan dan lebih perbanyak diam.

Dari Mu'adz, dari Nabi Muhammad saw., beliau bersabda: " Bukankah manusia dicampakkan ke neraka yang paling dalam, karena akibat lisannya?" (H.R. Tirmidzi)

Rasulullah saw. juga bersabda: " Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berbicara yang baik, atau hendaklah ia diam" (H.R. Bukhari)

2.Banyak memandang
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad saw., beliau bersabda:
"Telah ditetapkan kepada keturunan Adam bagiannya dari zina, dan ia pasti melakukannya. Kedua mata zinanya adalah pandangannya, kedua telinga zinanya adalah mendengar, lisan zinanya melalui ucapan, tangan zinanya dengan memegang, kaki zinanya adalah melangkah (ke tempat maksiat), dan hati zinanya adalah dengan berangan-angan, dan semua itu dibenarkan atau diingkari oleh kemaluan" (H.R. Bukhari)

3. Banyak Makan
Sedikit makan akan melembutkan hati, menguatkan intelegensi, mengekang nafsu, serta melemahkan syahwat dan amarah. Sedangkan banyak makan akan menciptakan sebaliknya
Mungkin teman-teman sering mendengar, jika Rasulullah ketika berbuka puasa hanya memakan kurma dan beberapa teguk air saja.
Islam mengajarkan kita untuk tidak berlebihan. Termasuk berlebihan dalam makan

Dari Aisyah, ia berkata: "Sejak masuk ke Madinah, keluarga Rasulullah saw. belum pernah merasa kenyang oleh roti gandum selama tiga hari berturut-turut sampai beliau wafat" (H.R. Bukhari)

4. Banyak bergaul
Betapa banyak pergaulan yang hanya dipenuhi dengan kesenangan dan permusuhan bukan?
Oleh karena itu, sebagai insan yang baik, alangkah baiknya jika kita bergaul sesuai dengan kebutuhan, perbanyak menemui dan berkumpul dengan orang Shalih yang bisa selalu membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT.

Semoga tulisan ini bermanfaat terutama untuk Saya dan teman-teman semua :)
Insyaa Allah


Saat Kampus dan kembali ke realita

Setelah menghapus beberapa tulisan yang terlihat tidak penting, saatnya kembali menulis lagi

Kali ini Saya akan bercerita tentang pengalaman pasca kampus
Huaaah. Berat banget kedengarannya
Tapi ini cuma hal yang simple
Setelah empat tahun mencari ilmu di kota orang, tepatnya di kota Bandung, akhirnya kini memutuskan untuk kembali ke kota kelahiran. Yaa, Palembang. Kota yang dirasa paling nyaman buat ditinggali. Walaupun kita tau, Bandung juga sangat menyenangkan. Banyak tempat wisata, udara sejuk, tempat kondusif, kulinernya banyak.
Tapi entahlah, hati ini seperti tertinggal di Palembang
Awalnya, bingung setelah balik ke Palembang lagi. "Mau ngapain lagi?'
Ya, karena selama di Kampus kebiasaan pergi pagi dan pulang sore/ sebelum Maghrib. Baik itu karena kuliah, penelitian ataupun ikut kegiatan Kampus.
Kehidupan selama jadi mahasiswa juga terlihat menyenangkan. Setiap hari ketemu temen-temen sebaya, dan pikiran pun hanya fokus ke kuliah dan amanah.

Setelah di Palembang, kegiatannya terlihat monoton. Tapi lama kelamaan mulai mencari kesibukan, membangun silaturahim ke teman, Sahabat, dan Keluarga.
Ya hitung-hitung nanti kalo udah sibuk kerja, waktu seperti ini bakalan langka banget. Mau janjian ketemu sama temen aja mungkin bakalan susah karena jadwal kosong yang ga sesuai
Semenjak Kehidupan pasca Kampus di mulai. Kita harus selalu berpikir ke depan, Visioner. Harus punya target dan harus ikhtiar dengan maksimal. Lebih bagus lagi kalo selama jadi mahasiswa, udah mikirin mau ngapain setelah pasca kampus tiba :)

Oh iya, kalo sebagai perempuan bagus banget nih kalo pasca kampus, waktunya digunain buat menambah kapabilitas untuk bekal menjadi seorang Ibu suatu hari nanti. Misalnya udah mulai belajar masak nih buat yang belum bisa masak, baca buku apapun yg bermanfaat, belajar merawat bayi, menjahit. Nah, kalo menjahit Saya juga belum bisa menjahit *sedang mengusahakan untuk belajar* :D .Memperdalam ilmu agama (Islam) juga yang paling penting :)

Yang terpenting, manfaatkanlah waktu luangmu sebaik-baiknya sebelum waktu sempitmu ^^



Menapaki Langkah itu

Sesaat semuanya berlalu
Pergi dan memulai kembali
Mencari dan menapaki langkah
Langkah yang tak pernah terpijak

Terkadang berlari
Melawan setiap kegundahan
Keraguan bagai angin yang terus mencabik
Kaku dan terpaku

Bagai langkah tak terarah
Bagai mimpi yang hanya asa

Berjalan. . .
Lirik kecil hapuskan gundah
Pandangan tak tertampak
Bagai fatamorgana

Langkah itupun semakin lirik
Perih tertahan mimpi

Bisikan itu terus menghampiri
Terdengar. ."Tenanglah. .."
Bagai kekuatan
Langkah itupun semakin jauh
Ketika fiksi menjadi nyata
Yaaa.
Tenanglah. .
Mimpi itu menghampiri
Dan kini langkah itu menapak tinggi