Mengapa engkau tak henti menggerutu
Padahal kau tau, hidup tak sesedih itu
Jika dalam gelap tersembunyi sisi terang
Jika dalam tangis, ada senyum yang terangkat dalam raut muka
Jika dalam sedih, ada bahagia yang akan kau raih
Apakah hidupmu semenyedihkan itu?
Ketika kau hanya mengeluh tanpa rasa syukur
Ketika kebencian membara, tanpa maaf yang mengikhlashkan segalanya
Hidupmu tak sesedih itu
Ada pelangi setelah gelapnya langit
Ada kehangatan mentari setelah derasnya hujan dan angin
Ada rumput menari selepas air membasahi bumi
berhentilah
Karena keluhmu meyakiti hati
Hatimu yang ingin hidup kembali
Apa kau lupaa?
Jika hidupmu lebih baik dari mereka?
Mereka renta dan tak berdaya
Tapi apakah kau lihat mereka marah?
Bibir dan lidahmu terlalu rindu untuk menggerakan rasa syukur
Matamu pun lelah untuk merintih dengan sesuatu yang tak pasti
Izinkanlah. . .
Izinkan hidup dan matimu bahagia dalam indahnya syukur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar